Wabup Risnawanto Minta Pembangunan SPAM di Air Bangis Segera Dirampungkan

PASAMAN BARAT, – Wakil Bupati (Wabup) Pasaman Barat (Pasbar) Risnawanto meminta agar pembangunan pengelolaan dan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas segera dirampungkan.

Apalagi, kata Risnawanto, pengerjaan SPAM itu sudah molor dari tenggat waktu yang ditetapkan. Padahal, 2.500 Kepala Keluarga (KK) di daerah itu sangat membutuhkan keberaan SPAM tersebut.

Baca juga: Dirgahayu ke-22 DWP Sumbar, Gelar Senam Massal dan Aneka Lomba

“Walaupun ada kendala dan kemoloran waktu dari target penyelesaian, kami tetap memantau pengerjaan pembangnan oleh pihak ketiga, karena SPAM ini sangat besar manfaatnya bagi masyarakat setempat, ” ujar Risnawanto saat meninjau pemabangunan SPAM bersama stakeholder terkait, Rabu (15/12/2021).

Dikatakan Risnawanto, pembangunan SPAM itu menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021 dengan pagu anggaran senilai Rp2, 6 miliar.

Baca juga: Gubernur Mahyeldi Sebut Pembangunan Tol Untungkan Semua Pihak

“Kami hadir di sini bersama stakeholder terkait untuk melihat sejauhmana pembangunan dilakukan oleh pihak ketiga, yaitu CV Emas Biru, ” ungkapnya.

Risnawanto menegaskan, agar kontraktor CV Emas Biru segera mengejar ketertinggalan bobot kerja yang baru mencapai 60 persen.

Baca juga: Tony Rosyid: Merindukan Kepemimpinan Soeharto

Jika pengerjaan tidak selesai, lanjut Risnawanto, maka yang rugi bukan saja pemerintah, tapi juga ribuan KK yang sudah menunggu keberadaan sanitasi bersih itu.

“Ini salah satu upaya kami dalam memberikan sanitasi yang bersih untuk masyarakat, salah satunya kepada masyarakat Air Bangis, ” ucapnya.

Baca juga: Bupati Pasaman Lantik Ketua dan Wakil Ketua Baznas Periode 2021-2026

Sementara itu, Kadis PUPR Pasbar, Jhon Edwar mengatakan, pembangunan SPAM di Air Bangis bertujuan untuk memberikan kebutuhan air bersih kepada masyarakat, terutama masyarakat yang berada di wialayah pinggir laut.

“Kita sudah tegaskan kepada kontraktor untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan spek yang telah ditetapkan. Mereka minta penambahan waktu, kita berikan, dengan harapan ini dapat selesai sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, ” katanya. (**) 

Baca juga: Jelang Nataru, Kerukunan Umat Beragama di Sumbar Jadi Percontohan Nasional